Quarter life crisis pada dasarnya terjadi pada early of 20’s
until late 30’s walaupun kadang-kadang ada juga bebrepa individu yang mungkin
meraskannya diluar rentang umur itu. Quarter life crisis adalah sebuah
pencarian jati diri, terjadi sebuah keresahan tentang ke mana kita akan
melangkah, dalam kata lain what next to do? Walaupun quarter life crisis kadang
berlangsung terus menerus juga, menurut Iqbal hariadi di podcastnya pada
dasarnya a quarter life crisis sebenrnya akan mucul kalau pola quarter life
crisis telah berakhir.
Keresahan ini biasanya muncul karena mungkin beberapa teman
atau circle kita sudah menghasilkan income, menikah, punya usaha sendiri or
something like that, hingga akhirnya kadang kita berpikir atau bertanya pada
diri sendiri “what I want next?”. Dampak negative social media juga menurutku
juga menjadi penyebab karena social media merupakan media yang mengantar user
untuk pamer kemewahan, keberhasilan, anything. Walaupun di sisi lain hal
itu bisa menjadi influence positif untuk
melakukan hal positif. So just depand on where we are standing on, the positive
or negative side. Keresahan dalam diri juga kadang-kadang memnjadi titik awal
untuk find something dan menjadi titik awal keberhasilan individu.
Tepat 22 november 2019 umurku secara biologis tepat 25
tahun, sebuah usia matang untuk memulai segala hal. Beberapa tahun lalu saya
berpikir di usia 25 tahun saya akan menikah, akan memiliki pekerjaan. But well,
segala hal belum membuatku lahir batin for doing them. Uang kuliahku saja masih
dari orang tua walaupun sebagian uang jajan sudah bisa tertutupi dengan income
yang cukup rendah, I mean syukuri aja dulu.
Melihat ke belakang ada banyak to do list yang belum
terceklis, mungkin benar usahaku belum maksimal, atau mungkin Tuhan punya cara
sendiri untuk mewujudkan dan lagi mencari timing yang tepat. But never to late
for starting something. Terkadang saya merasa mimpiku memang terlalu rendah
karena selalu takut untuk gagal. Lets strat it now, bermimpi banyak, kurang
rebahan, perbanyak bertemu orang, berbincang, rajinlah nulis blog :D
Usia 25 tahun harusnya memasuku fase menjadi wanita dewasa,
but Hi, adult is not about number but it is about mindset. Banyak kok secara
biologis sudah lebih dewasa tapi kenyataanya belum bisa solving problem seorang
manusia dewasa. Now, I m not adult enough, saya merasa masih seperti anak SMA :D.
This episode I just want to say Happy birthday to me. Be a
better girl, reach your dream, check list your wishing list dan jangan lupa untuk
terus bermimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your response